, ,

Tebing Malibo Anai Diproteksi Pemerintah Pastikan Jalur Padang–Bukittinggi Aman

oleh -116 Dilihat

Laporan Solok– Pekerjaan penguatan tebing di kawasan Malibo Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, terus dikebut. Sejumlah pekerja tampak berjibaku di medan terjal, melanjutkan penanganan bahu jalan yang longsor akibat curah hujan tinggi beberapa waktu lalu. Upaya ini merupakan bagian dari proyek strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat untuk menjamin keamanan dan kelancaran arus transportasi di jalur vital Padang–Bukittinggi.

Jalur Vital dengan Risiko Tinggi

Malibo Anai merupakan salah satu titik rawan longsor di sepanjang jalan nasional yang menghubungkan Padang dan Bukittinggi. Kondisi geografis kawasan ini berada di lereng curam dengan kemiringan ekstrem, sementara di bawahnya mengalir aliran sungai deras yang mempercepat erosi. Ketika musim hujan tiba, air yang meresap ke lapisan tanah memperbesar risiko pergerakan tanah yang bisa memutus akses jalan utama.

Bagi masyarakat Sumatera Barat, jalur Padang–Bukittinggi bukan sekadar lintasan ekonomi, melainkan urat nadi transportasi provinsi. Setiap hari, ribuan kendaraan melintas membawa logistik, hasil pertanian, hingga wisatawan menuju Lembah Anai dan kawasan Agam. “Begitu jalan ini terganggu, dampaknya terasa langsung ke perekonomian dan mobilitas warga,” ujar salah satu pengawas lapangan BPJN, Rizal Rahman, di sela-sela pekerjaan.

Teknologi Soil Nailing dan Batu Grib

Untuk mencegah longsor susulan, penguatan tebing di Malibo Anai dilakukan dengan metode modern yang menggabungkan soil nailing, struktur beton bertulang, dan susunan batu grib.

Jalan Amblas di KM 61.500 Malibo Anai, Satlantas Polres Padang Pariaman Berlakukan Sistem Buka Tutup - TopSumbar.co.id

Baca Juga: Bocah TK Serbu Mapolres Solok Belajar Rambu Lalu Lintas

Metode soil nailing—atau penulangan tanah—melibatkan pemasangan batang baja panjang ke dalam tebing untuk memperkuat massa tanah secara keseluruhan. Proses ini dikombinasikan dengan lapisan beton di permukaan tebing yang berfungsi sebagai pelindung tambahan. Di bagian bawah, tumpukan batu grib berfungsi sebagai sistem drainase dan penahan tekanan air agar tidak menambah beban pada struktur tanah.

“Dengan kombinasi teknik ini, kestabilan lereng dapat meningkat signifikan. Air hujan yang selama ini menjadi pemicu utama longsor bisa dialirkan lebih cepat ke saluran bawah,” jelas Rizal.

Dikerjakan Bertahap dan Terpantau Ketat

Pekerjaan penanganan dilakukan secara bertahap agar tidak mengganggu lalu lintas sepenuhnya. Petugas menerapkan sistem buka-tutup di beberapa titik selama proses pengerjaan berlangsung. BPJN juga menggandeng ahli geoteknik untuk memantau pergerakan tanah secara real-time menggunakan alat inclinometer.

“Kami tidak hanya memperbaiki yang rusak, tapi juga memperkuat seluruh zona berisiko di sepanjang jalur Malibo Anai,” tambah Rizal. “Targetnya, penanganan selesai sebelum puncak musim hujan agar pengguna jalan merasa aman.”

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.