Laporan Solok– Kepanikan melanda warga RT 09, Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi. Sekitar pukul 10.00 WIB, suasana tenang di kawasan padat penduduk itu mendadak berubah mencekam ketika kobaran api muncul dari sebuah rumah warga. Dalam sekejap, api membesar dan merembet ke bangunan bedeng tiga pintu yang berdempetan.
Asap hitam pekat membubung tinggi ke langit, disertai teriakan warga yang panik berlarian menyelamatkan diri. Ada yang berusaha membawa keluar barang-barang berharga, ada pula yang nekat mencoba memadamkan api dengan ember berisi air. Namun, hembusan angin kencang justru membuat api semakin ganas.
Bermula dari Regulator Bocor
Dari keterangan sementara, kebakaran diduga dipicu kebocoran regulator tabung gas elpiji 3 kilogram di rumah salah seorang warga. Saat kejadian, sang pemilik rumah sedang memasak. Percikan api dari regulator bocor langsung menyambar ke sekeliling dapur.
“Pemilik rumah panik dan berusaha menutup kebocoran dengan kain. Tapi justru api menyambar lebih besar. Dari situlah api merembet ke bedeng yang berdempetan,” ungkap seorang saksi mata di lokasi.
Material rumah semi permanen, berupa papan dan kayu, membuat api cepat menjalar. Dalam waktu kurang dari 15 menit, hampir seluruh bangunan ludes terbakar.
Damkar Kerahkan Delapan Armada
Laporan kebakaran masuk ke call center 112 pada pukul 10.11 WIB. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi, Mustari, mengatakan pihaknya segera mengerahkan delapan unit armada dengan total 40 personel.
“Karena akses jalan sempit dan padatnya permukiman, kami harus memaksimalkan semua armada. Api baru bisa dipadamkan sekitar dua jam kemudian, setelah lebih dari 42 ribu liter air kami kerahkan,” jelas Mustari.
Petugas damkar berjibaku agar kobaran tidak merembet ke rumah-rumah lain yang hanya berjarak beberapa meter dari lokasi. Upaya itu berhasil, meski satu rumah dan satu bedeng tiga pintu tak dapat diselamatkan.
Korban Luka Bakar
Kebakaran ini juga menelan korban luka. Pemilik rumah yang menjadi sumber awal api mengalami luka bakar cukup serius ketika mencoba menyelamatkan diri. Warga segera mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Baca Juga: Bupati Jon Firman Pandu Kukuhkan 14 Pejabat Tinggi Pratama
“Korban masih dalam penanganan medis. Kerugian material sementara ditaksir mencapai puluhan juta rupiah,” tambah Mustari.
Pantauan di lokasi, hingga siang hari warga masih ramai berkumpul membantu membersihkan puing-puing kebakaran. Tangis pecah dari sejumlah warga yang kehilangan tempat tinggal maupun barang-barang berharga.
“Api besar sekali, kami semua tidak sempat menyelamatkan barang-barang. Hanya bisa lari menyelamatkan diri,” tutur Siti, warga setempat yang rumahnya nyaris ikut terbakar.
Kondisi lingkungan yang padat dan dominasi rumah kayu membuat kawasan Solok Sipin sangat rawan kebakaran. Peristiwa ini menambah panjang daftar kebakaran permukiman di Kota Jambi yang dipicu kebocoran tabung gas.
Polisi Lakukan Olah TKP
Pihak kepolisian juga turun tangan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh kebocoran regulator gas elpiji. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan.
“Penyebab pasti masih kita dalami. Untuk sementara kami mengimbau warga lebih berhati-hati dalam menggunakan tabung gas elpiji, terutama memeriksa kondisi regulator dan selangnya,” kata salah seorang petugas kepolisian di lokasi.
