Laporan Solok– Jalur lintas utama yang menghubungkan Provinsi Riau dengan Sumatera Barat kembali lumpuh akibat bencana longsor. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis malam (18/9) sekitar pukul 19.00 WIB di kawasan ikonik Kelok 9, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Material longsor berupa tanah bercampur batu menutup seluruh badan jalan, sehingga akses transportasi dari kedua arah terputus total. Akibatnya, ribuan kendaraan yang hendak melintas terpaksa menghentikan perjalanan mereka.
Akses Benar-Benar Terputus
Kasat Lantas Polres Lima Puluh Kota, AKP Wulan, menjelaskan bahwa situasi di lapangan cukup darurat. “Akses di Kelok 9 tertutup total. Material longsor menimbun jalan sehingga tidak bisa dilalui baik dari arah Riau menuju Sumbar maupun sebaliknya,” ujarnya.
Pihak kepolisian bersama instansi terkait langsung mengerahkan personel untuk mengatur arus lalu lintas. Petugas ditempatkan di sejumlah titik strategis, termasuk XIII Koto Kampar dan pintu tol arah Riau. Tujuannya, agar pengendara tidak terjebak lebih jauh mendekati lokasi longsor.
“Kami sudah koordinasi dengan pihak PT HK di pintu tol untuk memberi imbauan kepada pengendara agar putar balik. Lebih baik perjalanan ditunda sementara waktu demi keselamatan,” tambah Wulan.
Dampak pada Masyarakat dan Pengendara
Bagi masyarakat Riau yang berencana menuju Sumatera Barat, pihak kepolisian menghimbau agar menunda keberangkatan. Hal serupa juga berlaku bagi warga Sumbar yang akan bepergian ke Riau. Jalan nasional yang menjadi jalur vital antarprovinsi tersebut untuk sementara tidak dapat digunakan.
Baca Juga: Kecelakaan Tunggal Bus NPM di Solok 4 Penumpang Luka Kerugian Rp30 Juta
Sejumlah bus antarkota, truk logistik, hingga kendaraan pribadi dilaporkan ikut tertahan. Situasi ini dikhawatirkan menimbulkan antrean panjang jika masyarakat tetap memaksakan perjalanan.
“Lebih baik menunggu sampai kondisi benar-benar aman. Material longsor cukup banyak dan pembersihan tentu memerlukan waktu,” kata seorang warga yang turut berada di lokasi kejadian.
Kelok 9, Jalur Vital yang Rawan Longsor
Kelok 9 bukan hanya sekadar jalan penghubung, tetapi juga ikon infrastruktur yang terkenal dengan desain jembatan berliku di tengah perbukitan. Jalur ini menjadi urat nadi ekonomi karena menghubungkan Riau—sebagai salah satu penghasil komoditas besar seperti kelapa sawit dan karet—dengan Sumbar yang dikenal sebagai pusat perdagangan dan pariwisata.
Namun, kawasan tersebut memang rawan bencana alam. Struktur tanah yang labil serta curah hujan tinggi kerap memicu longsor. Peristiwa serupa sudah beberapa kali terjadi, menimbulkan kerugian besar baik dari sisi transportasi maupun ekonomi.
