Laporan Solok– Kabupaten Solok kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu sentra utama bawang merah di Indonesia. Hal ini terlihat dari digelarnya Panen Raya Bawang Merah di Rimbo Tinggi, Jorong Galagah, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, yang dihadiri langsung oleh Bupati Solok, Jon Firman Pandu.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para petani yang terus menjaga produktivitas lahan pertanian meski menghadapi berbagai tantangan. Menurutnya, Kabupaten Solok memiliki potensi besar untuk menjadi penghasil bawang merah nomor satu di Indonesia.
“Harapan kita, Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Solok, dapat menjadi penghasil bawang merah nomor satu di Indonesia. Saya bangga melihat semangat dan kerja keras petani Alahan Panjang yang selalu berkomitmen menjaga produktivitas pertanian,” ujar Jon Firman Pandu di hadapan ratusan petani yang hadir.
Pertanian, Tulang Punggung Ekonomi Solok
Bupati menegaskan bahwa sektor pertanian masih menjadi tulang punggung utama perekonomian masyarakat Solok. Tidak hanya sebagai sumber penghasilan, pertanian juga menjadi penopang keberlangsungan hidup banyak keluarga di daerah tersebut.
“Kalau petani sejahtera, maka daerah ini juga akan maju. Karena itu pemerintah daerah berkomitmen untuk selalu hadir mendukung kebutuhan petani, baik dari sisi teknologi, permodalan, maupun pemasaran,” tegasnya.
Jon Firman Pandu juga mendorong petani agar tidak ragu untuk terus berinovasi dan mengadopsi teknologi tepat guna dalam bercocok tanam. Ia menyebut profesi petani sebagai pekerjaan mulia yang tidak boleh dipandang sebelah mata.
“Jangan pernah ragu menjadi petani. Profesi ini adalah pekerjaan mulia yang menjadi penopang kehidupan banyak orang. Teruslah berinovasi, gunakan teknologi tepat guna, dan jangan berhenti belajar agar hasil pertanian kita semakin berkualitas,” pesannya.
Baca Juga: Wali Kota Solok Resmi Bubarkan Panitia Event Rang Solok Baralek Gadang 2025
Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Kabupaten Solok terus menggulirkan program yang berorientasi pada pengembangan sektor pertanian. Mulai dari peningkatan kualitas benih, penyediaan sarana produksi, pelatihan teknis, hingga memperluas akses pasar agar hasil panen bawang merah dapat terserap lebih luas dan menguntungkan petani.
Dalam acara tersebut, kehadiran Bupati juga disambut oleh Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Imran Syahrial, Camat Lembah Gumanti, Andi Sofiani, para penyuluh pertanian, serta para pegiat pertanian lokal. Antusiasme terlihat jelas dari wajah para petani yang dengan penuh semangat memperlihatkan hasil kerja keras mereka di lahan bawang merah.
Solok, Sentra Bawang Merah Nasional
Alahan Panjang dikenal luas sebagai daerah yang memiliki lahan subur dengan iklim sejuk, sangat mendukung pengembangan tanaman hortikultura, terutama bawang merah. Produktivitas bawang merah dari kawasan ini tidak hanya menopang kebutuhan lokal Sumatera Barat, tetapi juga memasok pasar di berbagai daerah lain di Indonesia.
Hasil panen raya kali ini semakin mempertegas posisi Kabupaten Solok sebagai salah satu sentra bawang merah terbesar, baik di Sumatera Barat maupun di tingkat nasional. Kondisi ini diharapkan mampu mendongkrak kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
