, ,

Dua Warga Solok Selatan Diterkam Harimau Saat Menyadap Karet

oleh -112 Dilihat

Laporan Solok– Suasana mencekam terjadi di kawasan Bukit Batuang Gadang Mudiak Sako, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat petang. Dua warga yang tengah menyadap karet tiba-tiba diterkam seekor harimau Sumatra. Mereka adalah Amsal (48) dan anaknya, Pandi (25), warga Sungai Rambutan, Nagari Persiapan Batang Lolo.

Peristiwa mengejutkan itu bermula ketika keduanya tengah sibuk mengambil getah karet. Tiba-tiba, dari arah semak, muncul harimau yang langsung menyerang tanpa memberi kesempatan untuk melarikan diri. Amsal dan Pandi mengalami luka cukup serius akibat gigitan dan cakaran hewan buas tersebut.

“Harimau tiba-tiba muncul dan langsung mengejar mereka. Keduanya mengalami luka robek di bagian kaki, tangan, dan punggung,” ungkap Kapolsek KPGD Solok Selatan, Iptu Taufik Indra.

Evakuasi Dramatis oleh Warga

Serangan harimau tersebut sontak membuat geger warga sekitar. Sejumlah masyarakat yang mengetahui kejadian itu segera berusaha menolong korban dengan cara mengusir harimau. Berkat keberanian dan kerja sama warga, Amsal dan Pandi berhasil dievakuasi keluar dari kebun.

Tak lama kemudian, keduanya dilarikan ke RSUD Solok Selatan untuk mendapatkan perawatan medis. Menurut keterangan pihak kepolisian, kondisi mereka saat ini sudah stabil, meski masih harus menjalani perawatan intensif akibat luka-luka yang cukup parah.

“Proses evakuasi berlangsung cepat, dibantu oleh gabungan warga, aparat TNI-Polri, dan tim Basarnas. Beruntung korban segera ditangani sehingga nyawa keduanya terselamatkan,” jelas Plt Camat KPGD, Adila Rekriyaldi.

Imbauan Waspada dan Penutupan Sementara Lokasi

Pasca peristiwa tersebut, pihak kepolisian mengimbau warga untuk tidak beraktivitas di sekitar lokasi kebun karet Bukit Batuang Gadang Mudiak Sako hingga situasi benar-benar aman.

Dua Warga Solok Selatan Diterkam Harimau di Kebun Karet - Sumbarkita.id

Baca Juga: Ribuan Warga Padati Penutupan RSBG 2025 UMKM Raup Untung Hingga 9 Kali Lipat

“Untuk keselamatan masyarakat, kami meminta warga agar sementara waktu menjauhi lokasi kejadian. Laporan sudah kami sampaikan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar untuk dilakukan penanganan lebih lanjut,” ujar Kapolsek Taufik.

Harimau Sumatra dan Konflik dengan Manusia

Kasus konflik antara manusia dan harimau bukan kali pertama terjadi di Sumatera Barat. Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) merupakan satwa endemik yang statusnya critically endangered atau terancam punah. Populasinya yang kian menurun membuat satwa ini sering kali masuk ke kawasan perkebunan dan pemukiman warga dalam mencari mangsa.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar biasanya melakukan serangkaian langkah mitigasi, mulai dari pemasangan kamera jebak, patroli bersama masyarakat, hingga upaya penangkapan dan relokasi jika hewan dinilai membahayakan warga.

Kondisi Korban Saat Ini

Pihak RSUD Solok Selatan memastikan bahwa kondisi Amsal dan Pandi sudah stabil. Keduanya masih menjalani perawatan intensif akibat luka robek di beberapa bagian tubuh. Meskipun demikian, keluarga berharap agar mereka bisa segera pulih.

Warga sekitar pun masih merasa waswas pasca kejadian tersebut. Banyak yang memilih menunda aktivitas di kebun karet maupun hutan hingga ada jaminan keamanan dari pihak berwenang.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.