Laporan Solok – Pemerintah Kota Solok kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Sekretaris Daerah Kota Solok, Dr. Desmon, berhasil menembus 15 besar nominasi Digital Leadership Government Award (ADLG) 2025, sebuah penghargaan prestisius yang diinisiasi oleh Asosiasi Dinas Kominfo Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) untuk mengapresiasi para pemimpin birokrasi yang dinilai berperan aktif dalam mendorong transformasi digital pemerintahan daerah.
Ajang ASKOMPSI Digital Leadership Government Award (ADLG Award) 2025 merupakan bentuk penghargaan atas komitmen dan inovasi Sekretaris Daerah (Sekda) di seluruh Indonesia dalam mengorkestrasi transformasi digital secara efektif dan berkelanjutan. Melalui penghargaan ini, ASKOMPSI menyoroti pentingnya kepemimpinan digital di tingkat daerah untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan, efisien, serta berorientasi pada pelayanan publik berbasis teknologi informasi.
Kegiatan penilaian ADLG 2025 sendiri mencakup sejumlah tahapan ketat, mulai dari pendaftaran dan pra-asesmen, penilaian administratif, hingga sesi visitasi dan wawancara mendalam oleh tim asesor nasional. Dalam tahap visitasi yang digelar secara daring pada Jumat (31/10/2025), Sekda Kota Solok, Dr. Desmon, didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Solok, Nurzal Gustim, S.STP, M.Si, serta Tim Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), menyampaikan paparan komprehensif mengenai strategi, capaian, dan arah kebijakan digital yang telah dan sedang dijalankan oleh Pemerintah Kota Solok.
Visitasi daring tersebut berlangsung di e-Government Monitoring Room (EMR) Pemerintah Kota Solok, yang menjadi pusat kendali dan pemantauan berbagai sistem digital daerah. Dalam paparannya, Dr. Desmon menegaskan bahwa keberhasilan Kota Solok dalam melaksanakan transformasi digital tidak lepas dari sinergi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta dukungan penuh Wali Kota dan seluruh jajaran birokrasi.
“Transformasi digital bukan hanya soal perangkat lunak dan infrastruktur, tetapi juga perubahan pola pikir dan budaya kerja di lingkungan pemerintahan. Kami berkomitmen membangun ekosistem pemerintahan yang adaptif, inklusif, dan berorientasi pelayanan publik berbasis data dan teknologi,” ujar Dr. Desmon dalam sesi wawancara visitasi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Kota Solok telah menerapkan sejumlah program prioritas dalam mendukung agenda Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), di antaranya penguatan layanan publik digital, integrasi data lintas sektor, optimalisasi aplikasi pemerintahan, serta peningkatan literasi digital bagi ASN dan masyarakat.
Kepala Dinas Kominfo Kota Solok, Nurzal Gustim, menambahkan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh perangkat daerah. “Kota Solok terus memperluas kolaborasi digital dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi, akademisi, dan komunitas digital. Kami ingin menjadikan Solok sebagai kota cerdas yang berpihak pada pelayanan publik yang efisien dan transparan,” ungkapnya.
ASKOMPSI sendiri menilai bahwa peran Sekda sangat vital dalam menggerakkan roda transformasi digital daerah. Sebagai koordinator lintas OPD, Sekda berperan memastikan setiap unit pemerintahan memahami arah kebijakan digital dan mampu menyesuaikannya dengan kebutuhan lokal.
Transformasi digital di tingkat daerah bersifat top-down, di mana arahan kebijakan berasal dari pemerintah pusat dan diterjemahkan oleh Sekda melalui koordinasi teknis dan implementasi nyata di lapangan. Oleh sebab itu, penghargaan ADLG Award 2025 menempatkan posisi Sekda sebagai “dirigen utama” yang memastikan seluruh elemen birokrasi bergerak harmonis menuju visi pemerintahan digital nasional.
Melalui capaian ini, Pemerintah Kota Solok semakin meneguhkan komitmennya untuk menjadi daerah percontohan dalam implementasi pemerintahan berbasis digital yang efektif, terintegrasi, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Keikutsertaan Sekda Kota Solok di 15 besar nasional diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan inovasi pelayanan publik dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan serta akuntabel di era digital.
“Kami tidak ingin sekadar menjadi peserta kompetisi, tetapi benar-benar membuktikan bahwa Solok mampu memimpin perubahan menuju tata kelola pemerintahan yang modern, terbuka, dan berdaya saing tinggi,” tutup Dr. Desmon dengan optimis.


