Laporan Solok– Kabupaten Solok terus membuktikan diri sebagai salah satu daerah di Sumatera Barat yang serius dalam mengembangkan potensi generasi mudanya. Melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora), pemerintah daerah kembali menghadirkan program nyata bagi kaum muda “Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Pemula”, sebuah inisiatif yang dirancang untuk menumbuhkan ekosistem kewirausahaan yang mandiri, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Langkah Nyata Pemerintah Dorong Wirausaha Muda
Kegiatan yang diluncurkan di Kecamatan Kubung ini dibuka secara resmi oleh Camat Kubung, Acil Fasra, S.Ip., MM, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya mental tangguh dan semangat belajar bagi generasi muda di tengah situasi ekonomi yang semakin kompetitif.
“Gunakan ilmu dari para narasumber sebagai motivasi untuk berani memulai usaha. Jangan takut gagal, karena badai efisiensi justru harus jadi pelecut semangat berkontribusi bagi daerah,” ujarnya penuh semangat.
Program pelatihan ini merupakan implementasi langsung dari arahan Bupati Solok, Jon Firman Pandu, dan Wakil Bupati, H. Candra, S.H.I, yang menempatkan sektor kewirausahaan pemuda sebagai pilar penting dalam visi Kabupaten Solok Maju dan Mandiri.
Kegiatan Bertema “Mengembangkan Talenta Wirausaha Muda”
Dengan tema “Mengembangkan Talenta Wirausaha Muda Pemula untuk Kabupaten Solok yang Lebih Maju”, pelatihan ini menjadi wadah bagi para pemuda untuk menyalakan kembali semangat inovasi dan kreativitas di bidang ekonomi.
Kepala Disdikpora Kabupaten Solok, Elafki, S.Pd., MM, melalui Bidang Pemuda dan Olahraga yang dipimpin oleh Muhammad Fauzan, S.Pd., MM, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah tahap awal dari rangkaian pelatihan kewirausahaan yang akan digelar di tiga wilayah berbeda: Kubung, Junjung Sirih, dan Lembah Gumanti.
Kolaborasi Organisasi Pemuda: Sinergi untuk Kemajuan Daerah
.jpeg)
Baca Juga: Pemkab Solok Percepat Pembangunan Lahan Parkir RSUD Arosuka
Pelatihan ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai organisasi kepemudaan. Ketua DPD KNPI Kabupaten Solok, Arisman, S.H, mengajak seluruh pemuda untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum belajar dan kolaborasi.
“Potensi kepemudaan harus dioptimalkan. Mari berkontribusi membangun ekonomi daerah, baik secara individu maupun kolektif organisasi,” seru Arisman.
Sementara itu, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Solok, Syafriadi, menilai bahwa sinergi antara Bupati Jon Firman Pandu dan Wakil Bupati Candra menjadi energi baru bagi dunia kepemudaan Solok.
“Kolaborasi JFP–Candra memberi inspirasi bagi pemuda untuk tumbuh dan berkembang di bidang wirausaha. Kita perlu menjadikannya sebagai energi positif untuk bergerak lebih maju,” ucapnya.
Narasumber Berbagi Inspirasi dan Ilmu Praktis
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber inspiratif yang berbagi pengalaman langsung di dunia usaha dan komunikasi digital.
Pertama, Yusrizal, Amd.Kom, pengusaha batik lokal dengan brand “Salingka Tabek”, berbagi kisah sukses dalam membangun brand lokal yang kini mulai dikenal luas.
“Optimis saja tidak cukup. Kita butuh mental baja, siap jatuh bangun, dan berani branding produk kita sendiri. Kuncinya yakin dan konsisten menjaga kualitas,” tegasnya.
Sementara itu, Supri Ardi, S.I.Kom., M.I.Kom, seorang praktisi komunikasi dan digital marketing, menyoroti pentingnya adaptasi digital di era persaingan global.
