Laporan Solok– Di tengah kesibukan agenda resesnya yang padat, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, menyempatkan diri untuk membawa kabar baik bagi warga Kota Solok yang sedang berduka. Tangan pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini menyerahkan bantuan tunai sebesar Rp 100 juta untuk meringankan beban korban bencana angin kencang dan hujan lebat yang melanda kota tersebut pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Bencana yang merusak sejumlah rumah penduduk dan fasilitas umum itu mendorong Andre untuk bertindak cepat. Dalam kunjungannya yang singkat pada Senin (6/10/2025), Andre menyerahkan bantuan tersebut langsung kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solok, Desmon, di hadapan Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra dan sejumlah pejabat setempat.
“Ini bantuan sebesar Rp 100 juta. Atur saja Pak Sekda, saya tidak bisa lama-lama,” ujar Andre dengan nada sigap, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.
Kepedulian yang Lahir dari Berita Pagi
Kisah di balik penyaluran bantuan ini menggambarkan responsifnya seorang wakil rakyat. Andre mengaku pertama kali mengetahui musibah itu melalui pemberitaan media. Tanpa menunggu lama, ia segera mengangkat telepon untuk menghubungi Wali Kota Solok guna memastikan kebenaran informasi dan menanyakan kebutuhan mendesak para korban.

Baca Juga: Pemkab Solok Hibahkan Tanah 6,6 Hektare untuk Pembangunan Korem 032/Wirabraja
“Saya lihat berita paginya, saya langsung telepon Pak Wali,” cerita Andre. “Makanya saya singgah di Kota Solok.”
Setelah dari Kota Solok, Andre harus melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Sijunjung untuk menindaklanjuti sejumlah komitmennya di sana, termasuk peresmian BTS, penyerahan ambulans, dan bantuan untuk masjid. Keesokan harinya, agenda resesnya berlanjut ke Kabupaten Solok. Kepadatan jadwal inilah yang membuatnya tidak dapat menyerahkan bantuan secara langsung kepada para korban.
Bantuan dari Kantong Pribadi Wakil Rakyat
Yang patut diapresiasi, Andre dengan transparan menyatakan bahwa sumber dana bantuan ini berasal dari anggaran resesnya sebagai anggota DPR RI. Ia dengan sengaja mengalokasikan dana yang diterimanya untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan.
Pernyataan ini menjadi penegas tentang salah satu fungsi dana reses yang seharusnya memang kembali kepada masyarakat. Dengan sikap ini, Andre ingin menunjukkan akuntabilitas dan komitmennya untuk menggunakan anggaran negara secara bertanggung jawab.





