Laporan Solok– Malam Resepsi Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berlangsung khidmat dan meriah di Aula Gubernur Sumbar. Acara yang digelar sebagai puncak rangkaian peringatan ulang tahun provinsi ini dihadiri berbagai tokoh penting, mulai dari jajaran pemerintah daerah, pimpinan instansi vertikal, tokoh masyarakat, hingga perwakilan adat dan kaum intelektual Minangkabau.
Wakil Bupati Solok, H. Candra, turut hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Solok. Kehadirannya sekaligus menjadi wujud komitmen Pemkab Solok dalam mendukung pembangunan yang sinergis antara pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi.
Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Ketua DPRD Sumbar Muhidi, tokoh masyarakat Prof. Dr. Ir. Fachri Ahmad, M.Sc, unsur Forkopimda, para bupati dan wali kota se-Sumbar, pimpinan BUMN dan BUMD, tokoh adat, alim ulama, hingga bundo kanduang dari berbagai daerah.
Pesan Gubernur: Semangat Muda di Usia ke-80
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menekankan bahwa usia ke-80 tahun bukan sekadar angka. Menurutnya, ini adalah momentum penting untuk memperkuat semangat membangun daerah dengan kerja sama yang lebih erat.
“Bertambahnya usia bukan berarti Sumatera Barat menjadi tua atau rapuh. Justru semakin matang, semakin kuat, dan semakin siap menjawab tantangan zaman. Usia adalah perjalanan, tapi semangat kita harus tetap muda dan progresif,” tegas Mahyeldi.
Ia menyebutkan arah pembangunan Sumatera Barat ke depan harus berorientasi pada pemerataan dan keadilan. Beberapa sektor prioritas yang menjadi fokus adalah:
Baca Juga: Wali Kota Solok Jajaki Kerja Sama Penguatan Pangan dengan Pemko Pekanbaru
-
Pendidikan untuk melahirkan generasi berdaya saing.
-
Pertanian sebagai basis ekonomi masyarakat.
-
Hilirisasi produk unggulan daerah agar memberi nilai tambah lebih besar.
-
Energi terbarukan yang ramah lingkungan.
-
Pencetakan wirausaha baru untuk memperkuat kemandirian ekonomi.
Selain itu, Mahyeldi juga menyinggung program Galeh Babelok, sebagai sarana memperkuat ikatan antara masyarakat Minangkabau di ranah (kampung halaman) dan di rantau. Kolaborasi ini diyakini mampu menjadi motor penggerak pembangunan daerah.
Refleksi Tokoh Masyarakat: Saatnya Kuatkan Sinergi
Tokoh masyarakat Sumbar, Prof. Dr. Ir. Fachri Ahmad, M.Sc, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur periode 2000–2005, menilai peringatan HUT ke-80 ini bukan hanya seremonial, melainkan ruang refleksi bersama.
Fachri menekankan pentingnya hubungan harmonis antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota agar pembangunan lebih cepat dan terarah. Ia juga memberi pesan khusus kepada generasi muda untuk siap menghadapi tantangan era digital, yang membutuhkan inovasi dan kreativitas.
